Wednesday, January 25, 2017

Pesan kesalahan “USB Device Not Recognized” akan muncul ketika Windows 10 gagal mengenali perangkat USB yang tersambung ke komputer. Meskipun saat ini belum ada cara yang pasti untuk mengatasi hal tersebut, namun Anda dapat mencoba salah satu cara di bawah ini untuk memperbaikinya. Selain untuk Windows 10, cara ini juga berlaku untuk Windows 8.1.
USB Device Not Recognized
USB Device Not Recognized
Cara 1: Restart PC Windows Anda
Sering kali, dengan cara merestart komputer dapat mengatasi berbagai masalah Windows. Jadi, sebelum Anda melanjutkan ke langkah selanjutnya, ada baiknya Anda merestart komputer Anda terlebih dahulu. Dan jangan lupa untuk menyimpan semua pekerjaan Anda sebelum merestart komputer.
Sebelum klik Restart, saya menyarankan agar Anda mencabut perangkat USB terlebih dahulu agar nantinya perangkat tersebut dikenali ulang.
Cara 2: Cabut PC dari stop kontak dan sambungkan kembali dalam 15 menit
Cara ini mungkin terlihat konyol, namun beberapa pengguna Windows yang mendapat pesan error “USB Device Not Recognized” dapat kembali menggunakan perangkat USB mereka setelah menggunakan cara ini. Sebelum Anda mencabut kabel power supply dari stop kontak, pastikan Anda sudah mematikan komputer Anda dengan benar dengan shutdown terlebih dahulu. Tunggu 10 hingga 15 menit sebelum Anda kembali menyambungkan kabel listrik ke power supply.
Cara 3: Sambungkan perangkat USB ke port lain
Cara ketiga ini mungkin tidak selalu berhasil, namun tidak ada salahnya Anda mencoba slot USB lain ketika mendapat pesan error “USB Device Not Recognized”. Jika Anda sedang menggunakan komputer, saya menyarankan agar mencoba port USB yang terletak di belakang (karena terhubung langsung ke main board).
Cara 4: Update driver USB
Kemungkinan lainnya adalah karena driver USB untuk PC Anda sudah usang. Untuk memperbaruinya, ikuti langkah mudah di bawah ini.
Langkah 1: Buka Device Manager dengan cara mengklik kanan tombol Start lalu klik opsi Device Manager.
Langkah 2: Klik ganda Universal Serial Bus controllers dan lihat apakah terdapat perangkat USB dengan label unknown. Jika ada Unknown USB device, klik kanan pada perangkat tersebut dan klik Update Driver Software. Klik Search automatically untuk memperbarui driver secara otomatis.
Update Driver USB Device Manager
Update Driver USB Device Manager
Cara 5: Update driver Generic USB Hub(s)
Selain karena driver perangkat itu sendiri, kerusakan “USB Device Not Recognized” juga dapat disebabkan karena driver USB Hub sudah usang. Untuk memperbarui driver USB Hub(s), ikuti langkah di bawah ini.
Langkah 1: Buka Device Manager sekali lagi. Lebarkan opsi Universal Serial Bus controllers untuk melihat Generic USB Hubs yang tersedia.
Langkah 2: Klik kanan pada opsi pertama Hub yang Anda temukan dan klik Update Driver Software. Klik Browse my computer for driver software, klik Let me pich from a list of device drivers on my computer, pilih Generic USB Hub, terakhir klik tombol Next.
Update Driver Software Device Manager
Update Driver Software Device Manager
Dalam beberapa detik seharusnya Anda akan melihat pesan “Windows has successfully updated your driver software”.

Setiap pengguna PC pasti memiliki satu atau lebih USB Flashdisk/Flash Drive. Flashdisk sering kali digunakan untuk menyimpan dan menyalin data antar komputer, menginstall dan menjalankan sistem operasi Windows, tempat penyimpanan aplikasi portable, mengunci komputer, dan banyak lagi.
Bagi Anda yang sering menggunakan flashdisk pasti pernah mengalami masalah error “The disk is write-protected. Remove the write-protection or use another disk” ketika akan menyalin data ke USB flashdisk. Error tersebut muncul ketika Anda akan menyalin sesuatu ke USB Flashdisk.
The disk is write-protected. Remove the write-protection or use another disk
The disk is write-protected. Remove the write-protection or use another disk
Tombol Try Again yang ada pada layar Anda sama sekali tidak berguna, karena setiap kali Anda meng-klik tombol tersebut, error yang sama akan muncul kembali.
Jika Anda juga sedang bermasalah dengan flashdisk Anda seperti yang telah digambarkan diatas pada sistem operasi Windows 10, Windows 8.1, atau Windows 7, Anda dapat dengan mudah mengatasi error tersebut, dan membuat flashdisk Anda kembali dapat digunakan untuk menyimpan data dengan langkah-langkah yang akan saya sampaikan dibawah ini.
Salah satu metode dibawah ini seharusnya dapat membantu Anda untuk mengatasi error “The disk is write-protected. Remove the write-protection or use another disk” pada USB flashdisk Anda. Sebelum memulai, sebelumnya pastikan usb flashdisk Anda tidak dalam posisi terkunci, karena beberapa flashdisk yang ada di pasaran memiliki fitur penguncian agar flashdisk tidak dapat digunakan untuk menulis data.

Metode 1: Mengatasi Error Write Protected

Langkah 1: Buka Registry Editor. Untuk membuka Registry Editor tekan tombol logo Windows + R pada keyboard Anda secara bersamaan, dan ketik “regedit” (tanpa tanda petik). Klik “Yes” jika ada nofikasi UAC (User Account Control) yang keluar.
Buka Regedit
Buka Regedit
Langkah 2: Setelah Registry Editor terbuka, cari key berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control
Regedit Key
Regedit Key
Langkah 3: Pada panel sebelah kiri, pada bagian Storage Key, cek apakah terdapat StorageDevicePolicies. Jika tidak, buat key tersebut dengan cara klik kanan pada Storage Key (lihat gambar) => Klik New => Klik Key. Ketikan StorageDevicePolicies sebagai nama key tersebut.
Membuat Key Regedit
Membuat Key Regedit
Langkah 4: Klik pada StorageDevicePolicies di panel sebelah kiri.
Langkah 5: Pada bagian kanan, klik kanan pada area yang kosong (lihat gambar) => Klik New => Klik DWORD (32-bit). Rename key tersebut menjadi WriteProtect dan ubah nilai default-nya menjadi 0 dengan cara klik ganda pada key tersebut dan masukan angka 0 pada bagian value.
Buat Key Regedit
Buat Key Regedit
Buat DWORD Regedit
Buat DWORD Regedit
Langkah 6: Masukkan kembali USB flashdisk Anda. Dan selamat! USB flashdisk Anda seharusnya sekarang sudah dapat digunakan untuk menyimpan kembali.

Metode 2: Menghilangkan Error Write Protected

Jika metode diatas gagal, Anda dapat menggunakan Command Prompt untuk menghilangkan atribut flashdisk Anda. Berikut adalah bagaimana caranya.
Langkah 1: Buka Command Prompt as administrator (wajib) dengan cara klik kanan Command Prompt lalu klik Run As Administrator.
Langkah 2: Pastikan flashdisk Anda sudah tertancap ke komputer, dan masukan perintah berikut.
Diskpart
List Disk
Diskpart
Diskpart
Ketika daftar disk muncul, catat nomor disk flashdisk Anda. Cara mengidentifikasinya, lihat pada bagian size, cocokan dengan kapasitas flashdisk Anda.
Langkah 3: Masukkan perintah berikut:
Select Disk X
Pada perintah diatas, ganti X dengan nomor flashdisk yang ada pada langkah sebelumnya, Contoh: “Select Disk 1” (tanpa petik). Lalu masukkan perintah berikut:
Attributes Disk Clear Readonly
Attributes Disk Clear Readonly
Attributes Disk Clear Readonly
Langkah 4: Tutup jendela Command Prompt dan cabut USB flashdisk Anda. Tunggu sekitar 5 detik, lalu masukkan kembali flashdisk Anda. Kini seharusnya flashdisk Anda sudah dapat digunakan untuk menulis kembali.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat.

Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa tanggal 29 bulan Juli tahun ini menjadi waktu peluncuran dari Windows 10. Bersamaan dengan hal itu, Microsoft juga berjanji akan tetap memberi dukungan untuk para pengguna dari Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1. Hal ini berarti bahwa update atau pembaharuan secara gratis akan diberikan kepada para pengguna Windows baik itu yang asli maupun yang versi bajakan. Jika dibandingkan dengan pengguna versi bajakan, para pengguna asli akan mendapatkan update secara lebih mudah.
Windows 10
Windows 10
Untuk mendapatkan update dengan mudah, pengguna Windows harus memesannya terlebih dahulu, sebelum Windows 10 benar-benar resmi diluncurkan. Adapun syarat dan ketentuannya yaitu Anda harus memiliki alamat surat elektronik (email) yang masih aktif, dan telah melakukan update pada sistem operasi Windows. Jika Anda termasuk dalam kategori pengguna baru, apabila Anda memiliki lisensi dari Windows 7, 8, atau 8.1, maka Anda juga dapat memesan update Windows 10 yang Anda inginkan.

Proses Upgrade Windwos 10 Secara Gratis

Upgrade Windows 10
Upgrade Windows 10
Melakukan pembaharuan melalui salinan Windows 10 ini sangatlah mudah dan sederhana. Anda hanya perlu untuk mengikuti secara rinci setiap langkah di bawah ini:
Untuk Pengguna Windows 8
1. Pada pengguna Windows 8, klik tombol “Windows key+C -> Settings -> Change PC Settings“.
2. Lalu selanjutnya klik “Update and recovery” yang terletak di sebelah kiri pada jendela windows.
3. Jika langkah di atas sudah dilakukan, kemudian tekan tombol “download” atau “install” untuk memulai proses update PC/komputer/laptop Anda.
Untuk Pengguna Windows 7
1. Pada Windows 7, langkah awal yaitu Anda harus menuju ke “Control Panel“. Lalu carilah “Windows Update“.
2. Selanjutnya pada jendela sebelah kiri, klik tombol “Check for updates“.
3. Kemudian pilih seluruh update yang diperlukan, lalu klik tombol “Install updates“.
Apabila proses update telah selesai terinstal seluruhnya, maka secara otomatis aplikasi Windows 10 juga telah berhasil terinstall di dalam komputer Anda. Dimana aplikasi tersebut memungkinkan Anda untuk dapat dengan mudah mendapatkan salinan Windows 10. Berikut ini langkah yang harus Anda lakukan untuk mendapatkannya:
1. Langkah awal yaitu klik pada ikon Windows.
2. Selanjutnya klik tombol “Reserve your free upgrade“.
3. Kemudian masukkan alamat email Anda (pastikan alamat email tersebut masih aktif) untuk menerima konfirmasi dari reservasi Anda.
4. Jika sudah, buka email Anda. Anda akan menerima sebuah pesan yang mengatakan bahwa proses upgrade yang Anda lakukan telah dilindungi. Namun jika Anda ingin menutup reservasi tersebut, Anda dapat menekan tombol “Cancel reservation“.
Bagaimana? Sudahkah sistem Windows dalam komputer Anda upgrade ke dalam Windows 10? Semoga tips yang kami bagikan dalam artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda.

Tuesday, December 13, 2016

Kartu Memori, atau lebih akrab disebut SD Card merupakan salah satu komponen yang wajib ada di Smartphone, apalagi jika Smartphone tidak memiliki kapasitas penyimpanan yang memadai, maka Kartu Memori sudah menjadi barang wajib tersendiri.
Tapi tahukah kamu, kalau tidak semua Kartu Memori itu memiliki jenis dan performa yang sama. Setiap kartu memori tentu diproduksi oleh vendor yang berbeda-beda, oleh karena itu kamu harus paham disetiap perbedaannya.
Saat ini beredar tiga jenis Kartu Memori yang paling sering digunakan, yaitu:
SD CARD

SD Card berukuran 32 x 24 x 2 mm. Kartu memori yang paling umum digunakan untuk kamera digital namun tidak digunakan pada ponsel atau tablet karena ukurannya yang besar.
MINI SD

Mini SD berukuran 21,5 x 20 x 1,4 mm. Sebelumnya memori jenis ini banyak digunakan pada ponsel namun belakangan sangat jarang digunakan pada ponsel keluaran baru.
MICRO SD

Micro SD berukuran 15 x 11 x 1 mm. Sekarang ini banyak ponsel, tablet dan kamera digital menggunakan kartu memori jenis ini karena ukurannya yang kecil, sehingga lebih praktis dan efisien.
Dari ketiga kandidat diatas, Micro SD menjadi Kartu Memori yang paling banyak digunakan untuk saat ini. Hampir tiap smartphone keluaran terbaru menggunakan Micro SD, mungkin karena ukurannya yang kecil namun dapat menampung ukuran yang besar.
Saat ini ada tiga jenis SD yang beredar, yaitu SD, SDHC, dan SDXC. Apa perbedaannya?
  • SD (Secure Digital), dengan kapasitas penyimpanan maksimal 2 GB dan format file FAT16.
  • SDHC (Secure Digital High Capacity), dengan kapasitas penyimpanan hingga 32 GB dan format file FAT32.
  • SDXC(Secure Digital Extended Capacity), dengan daya tampung dari 32 GB hingga 2 TB, merupakan spesifikasi baru SD Card versi 3.00 dengan kecepatan tulis hingga 35 Mbps dan kecepatan baca hingga 60 Mbps.
KECEPATAN KARTU MEMORI BERDASARKAN KELAS (CLASS)
  • Kelas 2, kecepatan tulis minimal 2 Mbps
  • Kelas 4, kecepatan tulis minimal 4 Mbps
  • Kelas 6, kecepatan tulis minimal 6 Mbps
  • Kelas 10, kecepatan tulis minimal 10 Mbps
  • Kelas 12, kecepatan tulis minimal 12 Mbps
Biasanya, semakin tinggi Class-nya, maka harganya akan semakin mahal juga.

Kartu SD (SDCard) atau yang biasa disebut memori eksternal merupakan salah satu perangkat yang paling dibutuhkan saat ini. Walaupun sudah banyak gadget yang mempunyai memori internal besar, tetap saja pengguna membutuhkan memori eksternal (MicroSD) untuk menyimpan data-datanya.
Mungkin kamu pernah mengalami masalah memori tidak terbaca (damage), dengan memori yang tidak terbaca pastinya akan menyulitkan kita memindahkan data-data yang ada di dalam memori tersebut. Untuk mengatasi masalah memory card tidak terbaca di Android, saya punya empat cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki memori tersebut

Cara Memperbaiki Memory Card Rusak atau Tidak Terbaca

Cara 1: Membersihkan Kartu Memori

  • Pertolongan pertama untuk mengatasi masalah memory card tidak terdeteksi adalah dengan mengeluarkan kartu memori dari gadget. Pastikan kamu sudah mematikan gadget terlebih dahulu.
  • Bersihkan lempengan tembaga (berwarna kuning keemasan) dengan penghapus pensil (yang warna putih). Gosok perlahan hingga bersih.
  • Jika yakin sudah bersih, masukan kembali kartu memori ke dalam slot memori lalu periksa apakah sudah terbaca atau belum.

Cara 2: Melakukan Format dari Android

  • Masuk ke menu Setting > Storage.
  • Di dalam menu tersebut terdapat pilihan Erase SD card. Dengan menghapus SD Card, dapat membuat memori bersih seperti baru.

Cara 3: Cek Error dari PC

  • Hubungkan Android ke laptop atau PC dengan kabel data.
  • Pastikan Android kamu terhubung dalam Mass storage mode (MSC), bukan Media transfer mode (MTP).
  • Buka Windows Explorer, klik kanan pada Drive kartu memori, pilih Properties > Tools > Error Checking, tunggu hingga semua proses selesai.
  • Eject kartu memorinya, lalu cek apakah sudah terbaca atau belum.

Cara 4: Format dari PC

Jika kartu memori (MicroSD) terbaca dan terlihat baik-baik saja di komputer namun tetap tidak terbaca di Android. Coba gunakan cara ini:
  • Buat folder baru di HardDisk, beri nama sembarang asal kamu ingat kalau folder baru ini akan menjadi tempat penyimpanan sementara alias backup isi kartu memori yang rusak tadi.
  • Copy seluruh isi kartu memori lalu Paste ke dalam folder yang sudah dibuat tadi.
  • Jika sudah yakin tersalin semua, format kartu memori tersebut.
  • Lalu kembalikan semua data-data yang ada di folder ke dalam memori yang sudah diformat tadi.
  • Sekarang cek lagi, masih gagal atau tidak.
Jika masih gagal juga, coba ulangi kembali langkah-langkahnya. Apabila kamu ingin membeli kartu memori baru, kamu bisa membaca Tips Memilih Kartu Memori untuk Smartphone. Selamat mencoba!


Pageviews

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Quote

Impian dan harapan harus diiringi dengan persiapan yang matang
Seputar Komputer. Powered by Blogger.

Iklan

Fanspage

Popular Posts