Friday, November 10, 2017

Bagi pengguna Apache setia atau yang ingin migrasi, silakan simak uraian singkat kami berikut ini.

PERSIAPAN AWAL

Seperti biasa, pastikan sistem operasi Ubuntu Anda telah memiliki versi terkini. Silakan lakukan perbaruan dengan perintah:
apt-get update

INSTALLASI

Harap perhatikan perintah installasi dengan cermat. Gunakan “apache2”, bukan “nginx”. Sesuaikan dengan contoh kami berikut ini:
apt-get install apache2 php5 php5-mysql mysql-server mysql-client

KONFIGURASI Apache2

Secara default file konfigurasi Apache2 terletak di direktori /etc/apache2/Apache2.conf. Buka/edit lalu tambahkan script di bawah ini:
Include /etc/apache2/site-enabled/*

KONFIGURASI MySQL

MySQL akan meminta kata sandi untuk root pada MySQL. Silakan masukkan perintah berikut untuk membuat akses root dan password sebagai kata sandinya:
mysql -u root -p password

Kemudian buat sebuah user MySQL lain sebagai pengguna dengan penyesuaian akses, dan juga sebagai pembeda dengan root.
create user 'user'@'localhost' identified by 'passworduser';
flush privileges;

INSTALL PHPMYADMIN

Secara default, package phpMyAdmin telah tersedia di repository Ubuntu tanpa harus memperbarui. Maka Anda sudah dapat memasangnya langsung dengan perintah:
apt-get install phpmyadmin

MEMBUAT APACHE2 DENGAN VIRTUALHOST

Langkah pertama adalah membuat sebuah user dan berikan hak akses. Ikuti perintah kami:
adduser namauser
chmod 755 /home/namauser

Kemudian buat public_html dan file php-nya
mkdir public_html
vi public_html/info.php

Lalu buka/edit file info.php dan tambahkan baris perintah:
<? echo "Ini Untuk domain virtualhost"; ?>

SImpan dan keluar. Tahap selanjutnya adalah mengaktifkan module userdir.
cd /etc/apache2/mods-enabled
ln -s /etc/apache2/mods-available userdir.conf userdir.conf
ln-s /exc/apache2/mods-available userdir.load userdir.load
Buat file vhost-nya di direktori /etc/apache2/sites-available/vhost, kemudian masukkan perintah ini:
<VirtualHost no_ip:80>
ServerName example.com
ServerAlias www.example.com
DocumentRoot /home/namauser/public_html
</VirtualHost>
Kemudian buat link file di /etc/apache2/sites-enabled
cd /etc/apache2/sites-enabled
ln -s /etc/apache2/sites-available/vhost vhost

RESTART SERVICE

Jalankan ulang layanan Apache dan MySQL untuk mengimplementasi pembaruan. Dari sini seharusnya web server Anda telah siap beroperasi.
service Apache2 restart
service mysql restart

Thursday, October 19, 2017

Pada postingaan kali ini saya akan membahas tentang cara import file SQL besar yang lebih dari limit size di PhpMyAdmin bila tetap di import akan selalu failed / gagal, hal ini saya alami ketika mendapatkan project remote  di sebuah perusahaan swasta yang ada di cikarang - bekasi, bila anda mengalami hal tersebut nah postingan ini wajib anda baca sampai selesai, oke langsung saja kita mulai step by step pembahasannya seperti berikut ini :

1. Buka control panel xampp, kemudian matikan (stop) Apache dan MySQL, seperti gambar di bawah ini:


2. Bukalah file config.inc.php yang ada di direktory C:/xampp/phpMyAdmin/config.inc.php lihat gambar di bawah ini untuk lebih jelas :



3. Kemudian silahkan anda editfile config.inc.php menggunakan notepad ++ atau yang lainnya dan tambahkan code berikut di bawah kode $i++;

$cfg['UploadDir'] = 'upload';
$cfg['ExecTimeLimit'] = 0;

untuk lebih jelas silahkan lihat gambar berikut ini :


4. Setelah itu buatlah sebuah folder di direktori C:/xampp/phpMyAdmin/ dengan nama upload seperti gambar di bawah ini :



5. Kemudian silahkan anda copy file sql besar yang akan di import dan pastekan di folder upload di direktori C:/xampp/phpMyAdmin/upload.

6. Setelah itu buka control panel xampp dan aktifkan kembali Apache juga MySQL dengan mengklik tombol start di control panel xampp.

7. Buka phpMyAdmin, pilih file SQL yang akan di import pada database, pilih pilihan pilih dari direktori unggah upload/ pada web server, untuk lebih jelas silahkan lihat gambar di bawah ini :


Selamat anda telah berhasil mengimport file SQL besar ke database di phpMyAdmin, semoga tutorial ini bisa bermanfaat dan berguna, demikian tutorial singkat tentang Cara Upload atau Import File SQL Ukuran Besar di phpMyAdmin, semoga bisa membantu anda dalam menyelesaikan project, tugas, ataupun untuk pembelajaran, selamat mencoba.

Wednesday, January 25, 2017

Belum lama ini, beberapa kawan menanyakan melalui halaman Facebook saya mengenai USB 3.0. Mereka ingin mengetahui bagaimana cara mengecek dukungan USB 3.0 pada komputer Windows. Sebelum melanjutkan, tujuan dikembangkannya USB 3.0 adalah untuk mempercepat transfer data sehingga dapat menghemat waktu Anda ketika menyalin dokumen dari PC ke flashdisk / hard disk. USB 3.0 diklaim mampu menyalin data hingga 5 Gbit/s atau setara dengan 625 MB/s (sebagai perbandingan, SATA3 memiliki transfer rate 6 Gbps / 750 MB/s). Dengan kecepatan tersebut, USB 3.0 berarti sudah unggul sepuluh kali lipat ketimbang USB 2.0 standar.
Langsung saja, berikut adalah cara paling mudah untuk mengecek dukungan USB 3.0 pada komputer Windows.

Cek dukungan USB 3.0 pada PC Windows

Cara paling mudah dan cepat untuk mengecek dukungan USB 3.0 adalah dengan menggunakan Device Manager. Di Device Manager, buka bagian USB Controllers dan cari perangkat dengan label xHCI atau eXtensible Host Controller. Berikut adalah langkah jelasnya.
Langkah 1: Buka Device Manager. Salah satu cara paling mudah untuk membuka Device Manager adalah dengan cara mengetik device manager pada Start Menu.
Membuka Device Manager di Windows 10
Langkah 2: Setelah jendela Device Manager terbuka, cari USB Serial Bus controllers dan klik dua kali.
Langkah 3: Disini, jika mainboard Anda sudah mendukung USB 3.0, maka akan muncul item dengan embel-embel “xHCI” atau “eXtensible Host Controller“. Lihat gambar di bawah ini untnuk lebih jelasnya.
Device Manager - USB Serial Bus controllers
Device Manager – USB Serial Bus controllers
Mudah bukan? Jika komputer Anda juga terdapat item seperti yang terlihat pada gambar di atas, maka sudah dapat dipastikan motherboard Anda sudah mendukung USB 3.0. Namun sayangnya, hingga saat ini baru Windows 8/8.1 dan Windows 10 yang mendukung USB 3.0. Jika Anda berencana untuk menggunakan Windows 7, maka Anda harus mengunduh aplikasi tambahan untuk mengaktifkan USB 3.0

Pesan kesalahan “USB Device Not Recognized” akan muncul ketika Windows 10 gagal mengenali perangkat USB yang tersambung ke komputer. Meskipun saat ini belum ada cara yang pasti untuk mengatasi hal tersebut, namun Anda dapat mencoba salah satu cara di bawah ini untuk memperbaikinya. Selain untuk Windows 10, cara ini juga berlaku untuk Windows 8.1.
USB Device Not Recognized
USB Device Not Recognized
Cara 1: Restart PC Windows Anda
Sering kali, dengan cara merestart komputer dapat mengatasi berbagai masalah Windows. Jadi, sebelum Anda melanjutkan ke langkah selanjutnya, ada baiknya Anda merestart komputer Anda terlebih dahulu. Dan jangan lupa untuk menyimpan semua pekerjaan Anda sebelum merestart komputer.
Sebelum klik Restart, saya menyarankan agar Anda mencabut perangkat USB terlebih dahulu agar nantinya perangkat tersebut dikenali ulang.
Cara 2: Cabut PC dari stop kontak dan sambungkan kembali dalam 15 menit
Cara ini mungkin terlihat konyol, namun beberapa pengguna Windows yang mendapat pesan error “USB Device Not Recognized” dapat kembali menggunakan perangkat USB mereka setelah menggunakan cara ini. Sebelum Anda mencabut kabel power supply dari stop kontak, pastikan Anda sudah mematikan komputer Anda dengan benar dengan shutdown terlebih dahulu. Tunggu 10 hingga 15 menit sebelum Anda kembali menyambungkan kabel listrik ke power supply.
Cara 3: Sambungkan perangkat USB ke port lain
Cara ketiga ini mungkin tidak selalu berhasil, namun tidak ada salahnya Anda mencoba slot USB lain ketika mendapat pesan error “USB Device Not Recognized”. Jika Anda sedang menggunakan komputer, saya menyarankan agar mencoba port USB yang terletak di belakang (karena terhubung langsung ke main board).
Cara 4: Update driver USB
Kemungkinan lainnya adalah karena driver USB untuk PC Anda sudah usang. Untuk memperbaruinya, ikuti langkah mudah di bawah ini.
Langkah 1: Buka Device Manager dengan cara mengklik kanan tombol Start lalu klik opsi Device Manager.
Langkah 2: Klik ganda Universal Serial Bus controllers dan lihat apakah terdapat perangkat USB dengan label unknown. Jika ada Unknown USB device, klik kanan pada perangkat tersebut dan klik Update Driver Software. Klik Search automatically untuk memperbarui driver secara otomatis.
Update Driver USB Device Manager
Update Driver USB Device Manager
Cara 5: Update driver Generic USB Hub(s)
Selain karena driver perangkat itu sendiri, kerusakan “USB Device Not Recognized” juga dapat disebabkan karena driver USB Hub sudah usang. Untuk memperbarui driver USB Hub(s), ikuti langkah di bawah ini.
Langkah 1: Buka Device Manager sekali lagi. Lebarkan opsi Universal Serial Bus controllers untuk melihat Generic USB Hubs yang tersedia.
Langkah 2: Klik kanan pada opsi pertama Hub yang Anda temukan dan klik Update Driver Software. Klik Browse my computer for driver software, klik Let me pich from a list of device drivers on my computer, pilih Generic USB Hub, terakhir klik tombol Next.
Update Driver Software Device Manager
Update Driver Software Device Manager
Dalam beberapa detik seharusnya Anda akan melihat pesan “Windows has successfully updated your driver software”.

Setiap pengguna PC pasti memiliki satu atau lebih USB Flashdisk/Flash Drive. Flashdisk sering kali digunakan untuk menyimpan dan menyalin data antar komputer, menginstall dan menjalankan sistem operasi Windows, tempat penyimpanan aplikasi portable, mengunci komputer, dan banyak lagi.
Bagi Anda yang sering menggunakan flashdisk pasti pernah mengalami masalah error “The disk is write-protected. Remove the write-protection or use another disk” ketika akan menyalin data ke USB flashdisk. Error tersebut muncul ketika Anda akan menyalin sesuatu ke USB Flashdisk.
The disk is write-protected. Remove the write-protection or use another disk
The disk is write-protected. Remove the write-protection or use another disk
Tombol Try Again yang ada pada layar Anda sama sekali tidak berguna, karena setiap kali Anda meng-klik tombol tersebut, error yang sama akan muncul kembali.
Jika Anda juga sedang bermasalah dengan flashdisk Anda seperti yang telah digambarkan diatas pada sistem operasi Windows 10, Windows 8.1, atau Windows 7, Anda dapat dengan mudah mengatasi error tersebut, dan membuat flashdisk Anda kembali dapat digunakan untuk menyimpan data dengan langkah-langkah yang akan saya sampaikan dibawah ini.
Salah satu metode dibawah ini seharusnya dapat membantu Anda untuk mengatasi error “The disk is write-protected. Remove the write-protection or use another disk” pada USB flashdisk Anda. Sebelum memulai, sebelumnya pastikan usb flashdisk Anda tidak dalam posisi terkunci, karena beberapa flashdisk yang ada di pasaran memiliki fitur penguncian agar flashdisk tidak dapat digunakan untuk menulis data.

Metode 1: Mengatasi Error Write Protected

Langkah 1: Buka Registry Editor. Untuk membuka Registry Editor tekan tombol logo Windows + R pada keyboard Anda secara bersamaan, dan ketik “regedit” (tanpa tanda petik). Klik “Yes” jika ada nofikasi UAC (User Account Control) yang keluar.
Buka Regedit
Buka Regedit
Langkah 2: Setelah Registry Editor terbuka, cari key berikut:
HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control
Regedit Key
Regedit Key
Langkah 3: Pada panel sebelah kiri, pada bagian Storage Key, cek apakah terdapat StorageDevicePolicies. Jika tidak, buat key tersebut dengan cara klik kanan pada Storage Key (lihat gambar) => Klik New => Klik Key. Ketikan StorageDevicePolicies sebagai nama key tersebut.
Membuat Key Regedit
Membuat Key Regedit
Langkah 4: Klik pada StorageDevicePolicies di panel sebelah kiri.
Langkah 5: Pada bagian kanan, klik kanan pada area yang kosong (lihat gambar) => Klik New => Klik DWORD (32-bit). Rename key tersebut menjadi WriteProtect dan ubah nilai default-nya menjadi 0 dengan cara klik ganda pada key tersebut dan masukan angka 0 pada bagian value.
Buat Key Regedit
Buat Key Regedit
Buat DWORD Regedit
Buat DWORD Regedit
Langkah 6: Masukkan kembali USB flashdisk Anda. Dan selamat! USB flashdisk Anda seharusnya sekarang sudah dapat digunakan untuk menyimpan kembali.

Metode 2: Menghilangkan Error Write Protected

Jika metode diatas gagal, Anda dapat menggunakan Command Prompt untuk menghilangkan atribut flashdisk Anda. Berikut adalah bagaimana caranya.
Langkah 1: Buka Command Prompt as administrator (wajib) dengan cara klik kanan Command Prompt lalu klik Run As Administrator.
Langkah 2: Pastikan flashdisk Anda sudah tertancap ke komputer, dan masukan perintah berikut.
Diskpart
List Disk
Diskpart
Diskpart
Ketika daftar disk muncul, catat nomor disk flashdisk Anda. Cara mengidentifikasinya, lihat pada bagian size, cocokan dengan kapasitas flashdisk Anda.
Langkah 3: Masukkan perintah berikut:
Select Disk X
Pada perintah diatas, ganti X dengan nomor flashdisk yang ada pada langkah sebelumnya, Contoh: “Select Disk 1” (tanpa petik). Lalu masukkan perintah berikut:
Attributes Disk Clear Readonly
Attributes Disk Clear Readonly
Attributes Disk Clear Readonly
Langkah 4: Tutup jendela Command Prompt dan cabut USB flashdisk Anda. Tunggu sekitar 5 detik, lalu masukkan kembali flashdisk Anda. Kini seharusnya flashdisk Anda sudah dapat digunakan untuk menulis kembali.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat.

Microsoft secara resmi mengumumkan bahwa tanggal 29 bulan Juli tahun ini menjadi waktu peluncuran dari Windows 10. Bersamaan dengan hal itu, Microsoft juga berjanji akan tetap memberi dukungan untuk para pengguna dari Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1. Hal ini berarti bahwa update atau pembaharuan secara gratis akan diberikan kepada para pengguna Windows baik itu yang asli maupun yang versi bajakan. Jika dibandingkan dengan pengguna versi bajakan, para pengguna asli akan mendapatkan update secara lebih mudah.
Windows 10
Windows 10
Untuk mendapatkan update dengan mudah, pengguna Windows harus memesannya terlebih dahulu, sebelum Windows 10 benar-benar resmi diluncurkan. Adapun syarat dan ketentuannya yaitu Anda harus memiliki alamat surat elektronik (email) yang masih aktif, dan telah melakukan update pada sistem operasi Windows. Jika Anda termasuk dalam kategori pengguna baru, apabila Anda memiliki lisensi dari Windows 7, 8, atau 8.1, maka Anda juga dapat memesan update Windows 10 yang Anda inginkan.

Proses Upgrade Windwos 10 Secara Gratis

Upgrade Windows 10
Upgrade Windows 10
Melakukan pembaharuan melalui salinan Windows 10 ini sangatlah mudah dan sederhana. Anda hanya perlu untuk mengikuti secara rinci setiap langkah di bawah ini:
Untuk Pengguna Windows 8
1. Pada pengguna Windows 8, klik tombol “Windows key+C -> Settings -> Change PC Settings“.
2. Lalu selanjutnya klik “Update and recovery” yang terletak di sebelah kiri pada jendela windows.
3. Jika langkah di atas sudah dilakukan, kemudian tekan tombol “download” atau “install” untuk memulai proses update PC/komputer/laptop Anda.
Untuk Pengguna Windows 7
1. Pada Windows 7, langkah awal yaitu Anda harus menuju ke “Control Panel“. Lalu carilah “Windows Update“.
2. Selanjutnya pada jendela sebelah kiri, klik tombol “Check for updates“.
3. Kemudian pilih seluruh update yang diperlukan, lalu klik tombol “Install updates“.
Apabila proses update telah selesai terinstal seluruhnya, maka secara otomatis aplikasi Windows 10 juga telah berhasil terinstall di dalam komputer Anda. Dimana aplikasi tersebut memungkinkan Anda untuk dapat dengan mudah mendapatkan salinan Windows 10. Berikut ini langkah yang harus Anda lakukan untuk mendapatkannya:
1. Langkah awal yaitu klik pada ikon Windows.
2. Selanjutnya klik tombol “Reserve your free upgrade“.
3. Kemudian masukkan alamat email Anda (pastikan alamat email tersebut masih aktif) untuk menerima konfirmasi dari reservasi Anda.
4. Jika sudah, buka email Anda. Anda akan menerima sebuah pesan yang mengatakan bahwa proses upgrade yang Anda lakukan telah dilindungi. Namun jika Anda ingin menutup reservasi tersebut, Anda dapat menekan tombol “Cancel reservation“.
Bagaimana? Sudahkah sistem Windows dalam komputer Anda upgrade ke dalam Windows 10? Semoga tips yang kami bagikan dalam artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda.

Pageviews

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Quote

Impian dan harapan harus diiringi dengan persiapan yang matang
Seputar Komputer. Powered by Blogger.

Iklan

Fanspage

Popular Posts